TEMBAKAU DELI
1. pengertian
Tembakau (Nicotiana
tabacum L.) merupakan
tanaman berdaun lebar, berasal dari Amerika Utara dan Selatan, dan tanaman ini
termasuk kedalam famili Solanaceae. Pada umumnya daun tembakau
dimanfaatkan untuk membuat rokok dan cerutu. Selain itu juga digunakan
sebagai bahan utama insektisida karena mengandung zat alkaloid nikotin,
sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga.2. Bertani Tembakau Deli
Menurut Padmo dan Djatmiko (1991), spesies tanaman tembakau yang pernah ada di dunia ini diperkirakan mencapai lebih dari 20 jenis, di mana persebaran geografis sangat mempengaruhi cara bercocok tanam serta spesies, varietas yang diusahakan, dan mutu yang dihasilkan.
3.
Syarat
Tumbuh Tembakau Deli
Iklim
Tanaman
tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim yang kering ataupun iklim yang
sangat basah.
Suhu
udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau berkisar antara 21-32,30 C.
Tanaman tembakau dapat tumbuh pada dataran rendah ataupun di dataran tinggi
bergantung pada varietasnya.
Tanah
Tanah yang
dikehendaki oleh tanaman tembakau adalah tanah yang gembur, remah, dan mudah
mengikat air. Selain itu lahan yang baik untuk tanaman tembakau adalah yang
memiliki tata air dan udara yang baik sehingga dapat meningkatkan drainase. Hal
ini disebabkan karena tanaman tembakau yang sangat peka terhadap air yang
menggenang.
3.
Budidaya
Masa Prapanen
Pembibitan
Langkah
pertama dalam pembibitan adalah mengadakan benih yang bermutu dari varieatas
unggul. Benih yang bermutu dan varietas unggul dapat menentuka hasil tembakau.
Varietas unggul tembakau dapat diperoleh dari tetua-tetua yang memiliki
sifat-sifat yang unggul.
1 Benih
Benih
tembakau sangat kecil dengan indeks biji 50 – 80 mg/1 000 biji atau setiap gram
mengandung 13000 butir benih, dengan demikian untuk dapat menyebar secara
merata di atas bedengan tidak dapat disebarkan secara langsung. Benih yang
digunakan untuk pembibitan harus dipersiapkan dari areal khusus pembibitan dan
diseleksi secara tepat. Benih harus memiliki daya kecambah lebih dari 80 %.
Benih merupakan sarana produksi yang menentukan
hasil tembakau karena setiap benih memiliki sifat genetik dan morfofisiologis
yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.
14.
Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah ditujukan untuk memberi kondisi
yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tanaman tembakau, sehingga sistem
perakaran berkembang baik dan mampu menyerap air serta unsur hara dalam jumlah
yang cukup untuk menunjang pertumbuhan yang terjadi dalam waktu singkat
15.
Penanaman
1
Jarak
Tanam dan Populasi Tanam
Tembakau deli Temanggung Jarak tanam
digunakan 100 cm x 50cm (jarak tanam pagar ganda) atau 100 cm x 75 cm. Populasi
tanaman berkisar antara 11.000 hingga 18.000 batang/ha.
1
Musim
Tanam dan Penanaman
Tembakau deli ditanam pada bulan
Maret-April.Untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang seragam dilakukan seleksi
bibit yang akan ditanam. Penyiraman pada waktu penanaman dapat dilakukan
sebelum atau setelah penanaman.
16.
Pendagiran/pembumbunan
Pendangiran dimaksudkan untuk memperbaiki
susunan udara tanah, memudahkan perembesan air, mengendalikan gulma dan
memperbaiki guludan. Pendangiran dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak
akar tanaman yang berada pada kedalaman 30 cm – 40 cm di dalam tanah.
Pendangiran dilakukan 3 – 4 kali tergantung pada kondisi tanah pada lahan dan
gulma
17.
Pemupukan
Pemupukan
pada tanaman tembakau ditujukan untuk memenuhi unsur hara sehingga tanaman
dapat menghasilkan krosok yang tinggi baik jumlah maupun kualitasnya. Untuk
menghasilkan 2.000 kg krosok/ha tanaman tembakau menyerap unsur hara seperti
tertera pada tabel berikut.
Jumlah Unsur Hara yang Terserap Oleh
Tanaman Tembakau untuk Menghasilkan 2.000 kg krosok/ha.
8 8 Pemangkasan
Pada tanaman tembakau dikenal 2 macam
pemangkasan yaitu : topping (pangkas pucuk) dan suckering atau pembuangan tunas
samping (wiwil). Pangkas pucuk maupun wiwil pada tanaman tembakau bertujuan
untuk menghentikan pengangkutan bahan makanan ke mahkota bunga atau kekuncup tunas
sehingga hasil foto sintesis dapat terakumulasi pada daun sehingga diperoleh
produksi krosok dan kualitasnya yang tinggi
9.
Panen
Panen dilakukan secara bertahap, pemetikan daun
sebanyak 5 – 8 kali tergantung kemasakan dan jumlah daun. Saat panen biasanya
dimulai apabila sudah ada berita tentang dimulainya pembelian tembakau deli
oleh pabrik rokok atau gudang mulai buka. Panen daun tembakau dilakukan 10 – 15
hari sebelum awal pembelian tembakau deli. Pemetikan daun dimulai dari bawah,
dipetik 2 – 3 lembar daun setiap kali petik. Daun yang siap panen ditandai oleh
perubahan warna daun, dari hijau menjadi kuning kehijauan, warna tulang daun
putih/hijau terang, tepi daun mengering, permukaan daun agak kasar dan tangkai
daun mudah dipatahkan. Waktu panen pagi hari setelah embun menguap sampai siang
hari. Apabila waktu panen turun hujan, maka daun yang cukup matang segera
dipetik atau ditunda 6-8 hari. Daun yang telah dipetik segera diproses atau
diolah menjadi tembakau deli. Pengolahan tembakau deli terdiri dari 3 tahap
kegiatan, yaitu Pemeraman, pedeli dan penjemuran
10.
Pasca
Panen
Sebelum diperam, daun tembakau disortasi agar
diperoleh daun hijau yang ukurannya seragam. Pemeraman dilakukan dengan cara
mengatur daun, yaitu didirikan di rak pemeraman. Lamanya pemeraman tergantung
dari posisi daun pada batang. Daun koseran ( daun bawah), lama pemeraman 1-2
malam (24 – 48 jam) dengan warna daun peraman hijau-kekuningan. Daun tengah
memerlukan waktu peraman 3 – 5 malam (72-120 jam) dengan warna peraman hijau
kekuningan sampai kuning merata. Sedangkan daun tengah yang tebal dan daun atas
memerlukan waktu peraman 4 – 7 malam (96 – 168 jam) dengan warna daun peraman
kuning merata sampai kuning kemerahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar